aku, cigarette dan secangkir hitam manis

di sebuah kamar saksi hidup masa muda
aku duduk merenungkan geliat hidup ini
jejak keramaian gejayan mulai menyepi
pertanda malam sudah mulai bernafas

dibawah binar-binar lampu neon putih
cerita hidup ini sedang kutulis diatas Komputer lipat
rasanya ibarat memuntahkan semua isi perut kelantai
otak ini begitu kencang meneteskan catatan hidup ini

sebuah cangkir berisikan air panas hitam pekat tapi nikmat
siap kutenggak  dan kukawinkan dengan sebatang cigarette
sebatang cigarette yang bisa membunuh tapi mampu menghidupi banyak manusia
oh kopi hitam dan cigarette nan nikmat
Wajar saja selalu dicari oleh segelintir orang yang haus akan kedamaian dunia ini …

| Agus Swasono | Minggu, 1 April 2012 |

0 Komentar:

Posting Komentar